Sabtu, 27 Oktober 2012

Aksonometri

Aksonometri adalah sebuah sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambaran ini garis-garis pemroyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi. Aksonometri merupakan salah satu modifikasi penggambaran satu bentuk yang berskala. Gambar aksonometri berguna untuk dapat lebih menjelaskan bentuk suatu bangunan, baik itu bentuk bangunan seutuhnya, potongan bangunan yang memperlihatkan struktur atau interiornya, detail bagian bangunan atau sampai menunjukkan skema utilitas suatu bangunan.
Kelemahan dari gambar aksonometri adalah agak tidak enak dipandang dikarenakan bagian belakang benda terlihat seolah-olah lebih besar dari bagian depannya (terjadi distorsi).
Proyeksi aksonometri adalah proyeksi miring di mana tiga muka (dimensi) dari benda akan terlihat dengan bentuk dan ukuran yang sebanding benda ashnya. Proyeksi ini disebut jugs proyeksi sejajar karena garis-garis objek yang sejajar tetap sejajar. Proyeksi ini dapat juga disebut sebagai proyeksi dengan titik hilang tak terhingga.
Untuk menggambarkan proyeksi aksonometri dapat dilaku­kan dengan berbagai posisi. Ada beberapa jenis penggambaran Aksonometri yaitu: Isometri, Dimetri dan Trimetri.

ISOMETRI
Proyeksi Isometri yang berarti satu ukuran merupakan suatu bentuk proyeksi Aksonometri yang didatarkan sehingga sudut siku-siku pada gambar akan digambarkan menjadi 120o atau 60o. Ukuran panjang, lebar dan tingginya tetap konstan dengan perbandingan 1:1:1

DIMETRI
Dimetri yang berarti dua ukuran merupakan pengambangan atau modifikasi dari bentuk Isometri dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi diubah untuk memberikan kesan nyata. Biasanya menggunakan perbandingan 2:2:1 atau 3:3:1. dalam gambar dimetri terdapat masing-masing dua macam skala dan sudut kemiringan.

TRIMETRI
Proyeksi Trimetri merupakan modifikasi lebih jauh lagi dari Proyeksi Isometri. Ukuran panjang, lebar dan tingginya ketiganya disesuaikan. Biasanya menggunakan perbandingan 10:9:5 atau 6:5:4. Dalam proyeksi Trimetri terdapat masing-masing tiga macam skala dan sudut kemiringan.

DAFTAR PUSTAKA
  • Ching, Frank; Grafik Arsitektur, Erlangga
  • Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,
  • Martin, C. L., Grafik Arsitektur, Erlangga
  • Suprayono, Yohanes; Konstruksi Perspektif, Kanisius
  • Modul Perkuliahan, Pengantar Arsitektur I, Institut Teknologi Bandung
  • Burden, Ernest; Entourage A Tracing File, Mc. Graw-Hill
  • White, Edwart T.; A Graphic Focabulary for Architecture Presentation, Florida A&M University
  • Schaarwachter, Georg; Perspektif Untuk Para Arsitek, Erlangga
  • Danto Sukmajati; Menggambar Teknik (Modul Perkuliahan UMB, 2002)


Tidak ada komentar: