Light membunuh para penjahat dan dijuluki Kira. Light begitu
berambisi menjadi Dewa untuk dunia baru yang diimpikannya, yang membuatnya
tidak terkendali dengan tidak hanya membunuh para penjahat diseluruh dunia,
tetapi juga membunuh siapa saja yang menghalanginya. Hal itulah yang membuat
KIRA tidak hanya dikenal sebagai pahlawan tetapi juga sebagai penjahat karena
membunuh manusia yang tidak berdosa. KIRA membunuh dengan cara menuliskan nama
penjahat tersebut ke Death Note miliknya. Terhitung setelah penulisan nama
tersebut, maka 40 detik kemudian penjahat tersebut akan mati karena serangan
jantung.
Aksi Light ini menarik perhatian ICPO (Interpol /
International Criminal Police Organization – Organisasi Kriminal
Internasional), dan detektif paling terkenal di dunia, “L”. L menawarkan
bantuan kepada pihak kepolisian Jepang untuk menangkap Kira. Dengan suatu cara
yang sangat cerdas, L berhasil membuktikan bahwa KIRA beroperasi dari Kantou,
Jepang, dan melalui broadcast televisi nasional, L menyatakan bahwa ia akan
‘menangkap KIRA dan membawanya ke hukuman eksekusi’, sebagai wujud konsekuensinya
terhadap keadilan. Light yang yakin
bahwa dirinya dan ideologinya adalah keadilan yang sesungguhnya menerima
‘tantangan’ dari L tersebut.
L yang sudah melakukan penyelidikan mulai mencurigai Light.
Ia kemudian membentuk sebuah tim investigasi rahasia yang hanya terdiri dari 6 anggota NPA (National
Police Agency aka Kepolisian Jepang), yang beranggotakan Souichiro Yagami (ayah
Light Yagami), Matsuda Touta, Hideki Ide, Kanzo Mogi, Aizawa, dan Ukita. Untuk
memulai langkah awalnya, kamar Light dipasang kamera pengintai dan penyadap.
Light dengan suatu cara yang cerdik berhasil mengelabui kamera pengintai
tersebut dan tetap ‘mengeksekusi’ kriminal dengan Death Note-nya. L, yang tetap
yakin Light adalah KIRA, kemudian memulai langkah berani dan penuh resikonya,
bertemu langsung dengan Light untuk mendapatkan bukti yang konkret.
Dalam acara penerimaan mahasiswa baru, Light terpilih
sebagai mahasiswa baru terbaik bersama seseorang yang menyebut dirinya Hideki
Ryuuga (aktor Jepang yang terkenal saat itu). Hideki Ryuuga kemudian
memberitahu Light bahwa ia adalah L. Semenjak itu L dan Light saling
menyelidiki identitas masing-masing dengan lebih hati-hati. Karena keduanya
memiliki tingkat kecerdasan yang setara, kedua pihak tersebut selalu bisa
membaca langkah-langkah lawannya, dan ‘perang dingin’ yang keras berlangsung di
antara mereka.
Tak lama setelah Light bertemu dengan L dan bergabung ke
dalam tim investigasi, KIRA melakukan siaran broadcast nasional untuk
menggerakkan polisi. Dari perilakunya yang berbeda dengan KIRA yang dikejarnya,
L segera menyimpulkan bahwa telah muncul KIRA yang kedua. Di sini terjadi
perburuan segitiga antara L, Light (KIRA), dan KIRA yang kedua. Ketiganya
saling mencari satu sama lain. Tanpa diduga, KIRA kedua adalah Misa Amane,
seorang aktris muda yang memuja KIRA yang telah membalaskan dendam orang
tuanya, dan jatuh hati kepada Light Yagami. Ketika akhirnya ketiganya bertemu,
intrik-intrik yang dilakukan satu sama lain menjadi semakin pekat, dan berakhir
pada tewasnya L oleh Shinigami KIRA kedua yang bernama Rem.
Kematian L dirahasiakan dan kemudian digantikan oleh Light karena dialah satu-satunya orang dengan kecerdasan intelektual yang hampir setara dengan L. Light, yang yakin dirinya tak terkalahkan karena memainkan dua peran sekaligus (L dan KIRA), mulai bergerak menguasai dunia.Di luar dugaan Light, melalui peralatan mekanis otomatis yang dirancang L, berita mengenai kematian L segera diketahui oleh Roger, kepala sekolah Wammy House, sebuah institusi khusus yang didirikan oleh Watari untuk mendidik anak-anak genius di seluruh dunia untuk satu tujuan yaitu menciptakan penerus L.
Roger segera bertindak dengan menginformasikan ini kepada
dua kandidat penerus L, Mello dan Near. Kedua remaja tersebut memiliki sifat
yang sangat bertolak belakang, Mello bertemperamen tinggi, spontan, dan
terobsesi menjadi nomor satu. Sementara Near hampir tidak menunjukkan emosi,
dan sangat observatif, dan cenderung pasif.
Mello yang mendengar berita ini segera naik darah, sementara
Near hanya dengan tenang mengatakan bahwa apabila seseorang tidak bisa
memenangkan permainan yang dimainkannya, ia hanya pecundang (dimaksudkan untuk
L). Mello kemudian bertanya kepada Roger, siapa yang dipilih L sebagai
penerusnya, yang dijawab ‘tak ada’, agar mereka bekerja sama sebagai penerus L.
Near setuju, namun Mello, yang selalu terobsesi menjadi nomor satu, yang tak
pernah diperolehnya karena keberadaan Near, menolaknya dan berkata bahwa Near lebih
pantas menjadi penerus L. Mello kemudian keluar dari institusi itu untuk
mengejar KIRA dengan caranya sendiri, dengan menjadi anggota organisasi
kriminal terbesar di dunia, Mafia. Sedangkan Near menjadi kepala dari
organisasi bernama SPK (Special Provision for KIRA) dan satu –satunya orang
yang bisa memberi perintah pada FBI. SPK merupakan organisasi yang didirikan di
Amerika Serikat untuk menangkap KIRA.
Dalam waktu satu setengah tahun, Mello berhasil menjadi
kepala organisasi Mafia. Untuk membuktikan bahwa ia adalah penerus L yang
pantas, dan untuk membuktikan bahwa ia lebih baik dari Near, Mello segera
mendapatkan Death Note yang disimpan oleh NPA, dengan cara menculik Sayu
Yagami, adik perempuan Light Yagami, dan meminta Death Note sebagai pertukarannya.
Light yang terkejut bahwa fakta kematian L telah diketahui orang luar, kemudian
berkontak dengan SPK. Selang beberapa lama sejak Mello mendapatkan dan
‘menguji’ kekuatan Death Note, Light mengatur rencana untuk merebut kembali
Death Note tersebut. Pada saat itu datang seorang Shinigami, Shidou, pemilik
asli Death Note yang dipegang oleh Mello, untuk mengambilnya kembali. Mello
segera mendapatkan informasi darinya bahwa beberapa peraturan yang tertulis di
Death Note adalah palsu, dan siapapun yang menuliskan peraturan palsu ini,
melakukannya untuk membuat dirinya bebas dari kecurigaan bahwa ia adalah KIRA.
Light, dengan bantuan anggota NPA dan mata-Shinigami Misa,
berhasil melakukan serangan mendadak ke markas rahasia Mello, menghabisi semua
anak buahnya, mengambil kembali Death Note, dan nyaris menangkap Mello. Soichiro
Yagami ( Ayah Light Yagami ) yang telah memiliki mata Shinigami mengetahui nama
asli dari Mello ( Mihael Keehl ). Sebelum Soichiro sempat menuliskan nama Mello
di Death Note, seorang anak buah Mello menembakinya hingga sekarat. Anggota NPA
lain yang menerjang untuk menolong Soichiro masuk, dan Mello meledakkan seisi
markas Mafia-nya untuk melarikan diri.
Peristiwa ini membuat Mello menderita luka di separuh wajahnya,
dan membuat Near menyadari adanya kaitan antara KIRA dengan serangan ini.
Soichiro Yagami yang sekarat akhirnya meninggal tanpa sempat menuliskan nama
Mello, sesuatu yang membuat Light depresi, yang kemudian mengembalikan Death
Note yang diambilnya tersebut kepada Shinigami Shidoh.
Near yang memiliki daya analisis yang sangat tinggi,
menganalisis peristiwa ini, dan curiga bahwa KIRA adalah L sendiri ( Near
menyebutnya L palsu ). Mello kemudian datang dan memberikan informasi yang
diperolehnya dari Shinigami Shidoh tersebut kepada Near. Hal ini segera
membuatnya menyadari bahwa KIRA memang adalah L, dan segera melakukan kontak
kepada L (Light Yagami).
Light yang mengetahui bahwa Near dan Mello mulai menyadari
bahwa ia adalah KIRA, mulai menggerakkan massa dan membuat prajurit ‘pengikut
KIRA’ untuk melenyapkan keberadaan kedua penerus L tersebut, yang bisa mengancamnya.
Tujuan KIRA adalah untuk membawakan 'keadilan' kepada dunia yang telah
membusuk, dan menjadi 'Tuhan' di dunia baru tersebut. Tujuan Mello adalah
membalaskan dendam L dan menjadi orang nomor satu di dunia. Sedangkan Near
adalah untuk meneruskan perjuangan L, menangkap KIRA dan membawanya pada
keadilan. Cerita ini diakhiri dengan bekerjasamanya Mello dan Near yang
akhirnya bisa membuktikan bahwa Light Yagami adalah KIRA dan membawanya pada
kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar