Diantara tanda-tanda besar akan terjadinya kiamat adalah kemunjulan DAJJAL. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“sejak penciptaan Adam sampai hari kiamat tidak ada cobaan yang lebih besar daripada Dajjal” (HR.Muslim)
Dalam Musnad-nya, Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda :
“ diantara penciptaan Nabi Adam dengan terjadinya kiamat tidak ada fitnah yang lebih besar dari Dajjal”
Kemunculan Dajjal adalah cobaan terberat untuk umat Nabi Muhammad. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk selalu berdoa meminta perlindungan dari fitnah dajjal. Sebagaimana beliau bersabda :
“ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masikh Dajjal”
Seperti itulah Rasulullah telah memperingatkan segenap manusia dari kejahatan berbentuk sosok makhluk yeng terkenal dengan sebutan al-Masih ad-dajjal atau dengan kata lain, ia mesti disebut al-Masikh- dengan memakai huruf kha’, bukan ha di akhirnya, yang berarti sesuatu yang berburuk rupa atau berwajah jelek dan ad-Dajjal yang berarti pendusta.
Para pengikut dajjal atau yang disebut dengan dajjalis telah mempersiapkan diri untuk menyambut rajanya yang tidak lain adalah dajjal. Mereka adalah para zionis yahudi, yang kemudian mempengaruhi golongan kafir, kaum mukmin yang lemah imannya untuk menjadi pengikutnya.
Kaum zionis yahudi begitu setia kepada dajjal untuk mempengaruhi umat manusia menjadi kafir. Mereka itulah yang menjalankan niat keji dajjal sebelum kemunculannya dengan 7 rahasia besarnya. Berikut 7 rahasia dajjal dalam mempengaruhi manusia :
1. Dajjal mempengaruhi manusia dengan pakaian, kecantikan dan perhiasan.
Dalam hal ini dajjal memilih wanita sebagai pilihan utamanya untuk dapat ditipu dengan kecantikan dan keindahan. Dan membisikkan bahwa kecantikan dan keindahan itu adalah karunia dari Tuhan yang sayang / sia-sia bila tidak ditunjukkan kepada kaum laki-laki. Para wanita yang terhasut bisikan dajjal inilah yang kemudian memendekkan pakaiannya, begitu bangga dan sombong akan kecantikan dan perhiasan yang dikenakannya.
Bukan tanpa alasan dajjal mempengaruhi para wanita dengan bisikan seperti diatas, karena para lelaki begitu mudah mengarah kepada mereka. Sehingga fitnah, kemaksiaatan dan kejahatan akan lebih mudah timbul karenanya. Berbahayanya wanita yang terbujuk bisikan dajjal ini seakan lebih berbahaya daripada setan, karena setan tidak dapat dilihat oleh kasat mata dan hanya bisa menggoda manusia dengan membisikinya saja.
Rasulullah SAW telah memperingatkan hal ini dalam hadistnya :
“ ada dua golongan ahli neraka dan aku belum melihatnya ; suatu kaum yang bersamanya cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya; dan para wanita yang berpakaian, tetapi telanjang, jalan berlenggak-lenggok, dan kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga, bahkan mencium baunya. Padahal, baunya dapat didapatkan ( tercium ) dari perjalanan sekian dan sekian. “ ( HR. Muslim )
Tetapi bukan berarti para laki-laki lolos dari hasutan dajjal. Dajjal membuat para laki-laki juga sombong dengan memakai kain sutra dan perhiasan emas, menyemir rambutnya dengan warna hitam dan mencukur rambutnya. Sabda Rasulullah :
“ laki-laki yang mengenakan pakaian sutra di dunia tidak akan memakainya di akhirat. Lakukan hal-hal yang berlawanan dengan orang-orang kafir, cukur pendek kumis dan biarkanlah janggutmu tumbuh lebat. “ ( HR. Bukhori )
“ semirlah ini ( janggut dan rambut ) dengan suatu warna, asalkan kamu jauhi menyemir dengan warna hitam.” ( HR. Muslim )
kaum dajjal sangat membenci wanita yang mengenakan jilbab untuk menutupi auratnya. Karena mereka juga akan sulit mempengaruhi para laki-laki untuk berbuat maksiat. Karena itu dajjal sangat membenci ayat-ayat Allah yang berkenaan dengan keharusan bagi para muslimah untuk mengenakan jilbab. Allahu Akbar, Maha Besar Allah yang telah memperingatkan wanita dalam ayat-ayatnya yang suci untuk menutup aurat dengan jilbab dengan maksut agar kesucian wanita tetap terjaga dan terhindar dari segala gangguan.
2. Dajjal mengendalikan manusia lewat media
Dengan membangun mediadiseluruh penjuru dunia, kaum dajjal mencuci dan mengendalikan manusia melalui media cetak, majalah, surat kabar diisi dengan berita-berita yang telah direkayasa. Celakanya dari hasil penelitian didapatkan data bahwa rata-rata disetiap negara, hanya berkisar 25% perusahaan media yang berdiri sendiri. Dan 75% nya merupakan gabungan dari jaringan media internasional yang dikuasai oleh para zionis yahudi. Seperti yang telah kita ketahui bahwa bangsa yahudi adalah pengikut dajjal yang taat.
Jika demikian, tidak heran apabila proses pengendalian pikiran manusia dapat dilakukan dengan mudah. Dan berita mengenai kebenaran dapat dibelokkan dengan mudah demi kepentingan kaumnya.
3. Dajjalisme menjadi gaya hidup
Ciri-ciri orang yang sangat mencintai dunia adalah dia mau melakukan apapun demi kepentingan dunianya meskipun harus dengan cara menganiaya dan mengorbankan manusia lainnya. Jika harta telah dimiliki dengan berbagai cara langkah dajjalis selanjutnya adalah membuat pengikutnya begitu bernafsu dengan popularitas. Segala sesuatu tentang kebendaan adalah lahan bagi setan untuk mengembuskan ketidak puasan pada manusia untuk selalu mengejar materi.
4. Dajjal menyusup de dalam kitab suci
Manusia terbiasa untuk meyakini apa yang ditulis oleh orang-orang suci. Sebagian adalah perkataan Tuhannya dan sebagian lagi perbuatan serta nasihat yang dituliskan. Oleh karena itu dajjal dan setan selalu berusaha untuk menyusup kedalamnya. Tujuannya adalah untuk mengubah semua yang benar dan menggantinya dengan tulisan ajaran mereka. Selain itu kepada sebagian kitab yang lain, mereka menjadikannya keragu-raguan. Dengan begitu mereka akan saling membenarkan penafsirannya sendiri.
5. Dajjal menjadikan manusia sebagai budak sihir dan berhala
Manusia yang tidak menyadari pengaruh dajjalis, terpikat oleh permainan nujum, ilmu-ilmu perbintangan, ramalan dari para peramal yang tidak lebih dari kebohongan yang diilhami oleh setan. Kepada orang-orang yang dianggap keji oleh manusia, dajjalis mengajarkan sihir hitam dan orang-orang yang berniat untuk menyembuahkan kejahatan sihitam, mereka ajarkan sihir putih. Dalam sabda Rasulullah SAW :
“ setiap perupa ( pembuat gambar ) berada dalam neraka, untuknya setiap gambar yang dibuatnya akan diberi nyawa guna menyiksa dirinya dalam neraka jahannam. “ ( HR. Bukhari dan Muslim )
Jelas sekali larangan untuk membuat gambar dan patung makhluk hidup. Manusia mungkin tidak menyadarinya karena mereka telah dibisiki oleh dajjalis kekuatan seni kepada mereka.
6. Bom liberalisasi dan globalisasi oleh dajjal
Inilah anehnya, umat yang mengaku sebagai umat Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad SAW, memahami penjajahan hanya sebatas peluru dan darah. Sementara liberalisme dan kapitalisme mereka sebut dengan kemajuan dan gaya hidup. Kepada masyarakat dunia dikatakan dengan globalisasi, mereka akan semakin banyak memiliki akses untuk menjual produk mereka. Globalisasi hanya akan membuat rakyat di negara miskin menjadi lahan penindasan buruh, eksploitasi buruh anak-anak dan pembagian keuntungan ekonomi yang tidak adil membuat hutang negara-negara miskin tersebut semakin tinggi.
Keinginan kolektif ekonom zionis, tertera dalam KONSENSUS WASHINGTON yang berisi :
- Kebijakan anggaran ketat termasuk menghapus subsidi dalam segala aspek masyarakat sehingga harga naik secara gila-gilaan.
- Liberalisasi sektor-sektor keuangan yang menyebabkan bank dan lembaga keuangan negeri ini sebagian besar telah dikuasai oleh negara asing.
- Liberalisasi sektor perdagangan yang mengakibatkan produk-produk dalam negeri tidak terlindungi dari produk-produk asing.
- Swastanisasi BUMN
7. Dajjal mengajak manusia untuk menuhankan ilmu pengetahuan
Diantara kesombongan yang diucapkan oleh dajjal ke dalam hati manusia adalah menjadikan ilmu-ilmu pengetahuan sebagai Tuhannya. Akibatnya, luasnya pengetahuan yang mereka pelajari bukan untuk mencari tanda-tanda kebesaran-NYA. Tetapi semata-mata untuk menjadikan ilmu sebagai satu-satunya penolong. Mereka meletakkan kecerdasan akal diatas agamanya dan tidak lagi menganggapnya sebagai cabang dari keyakinan. Dengan begitu mereka akan menjadi kaum yang sombong.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar